Cakra Widya Kartika

Cakra Widya Kartika

Minggu, 10 Juli 2011

Materi Pramuka

 Image


Petunjuk Penggunaan :
1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik (  .  ) dan blok hitam kode strip (  -  ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik- - . ) berarti huruf G
5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).

KOMPAS
Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
                1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
                2. Visir, yaitu pembidik sasaran
                3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
                4. Jarum penunjuk
                5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
                6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
 Image
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya

                North                       =              Utara                       =              0
                North East               =              Timur Laut               =              45
                East                         =              Timur                       =              90
                South East              =              Tenggara                  =              135
                South                       =              Selatan                     =              180
                South West              =              Barat Daya               =              225
                West                        =              Barat                        =              270
                North West              =              Barat Laut                 =              325

Cara Menggunakan Kompas
1.  Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2.   Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50  di mana   berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3.   Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar

 


PENGERTIAN, FUNGSI DAN SIFAT
KEPRAMUKAAN
DASAR
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 tentang
Gerakan Pramuka.
Keputusan Presiden Replublik Indonesia Nomor 34 tahun 1999 tanggal 3 Mei 1999 Tentang
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 107 tahun 1999 tanggal 22 Juli 1999
Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun. Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama, mengadakan penembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagian, ketrampilan dan memberi pertolongan.
(Menurut Bapak Pandu Dunia, Lord Boden Powel )
2. Kepramukaan ialah proses pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakaukan dialam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode kepramukaan yang sasaran akhirnya Pembentukan watak.
(AD Gerakan Pramuka bab III, pasal 8 ayat 2, point a)
3. Kepramukaan merupakan proses kegiatan belajar sendiri yang progesif bagi kaum muda untuk mengembangakan diri pribadi seutuhnya baik fisik, nonfisik, intelektual, emosional, sosial dan sepiritual sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat.
(ART Gerakan Pramuka bab III, pasal 6 ayat 2)
Sementara itu, The World Organization of the Scout Movement (WOSM) menyatakan bahwa
kepramukaan adalah :
a. Pendidikan Sepanjang Hayat, yang artinya :
Kepramukaan merupakan pelengkap pendidikan sekolah dan pendidikan dalam keluarga, mengisi kebutuhan peserta didik yang tidak terpenuhioleh kedua pendidikan tersebut. Kepramukaan mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik, minat uantuk melakukan penjelajahan/penelitian, penemuan dan keinginan untuk tahu.
b.
Kegiatan kaum muda, yang artinya :
Kepramukaan adalah suatu gerakan, suatu proses, atau aktivitas yang dinamis dan selalu bergerak maju. Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatan bagi remaja dan pemuda itu dimanapun dan selalu berubah sesuai dengan kepentingan, kebutuhan dan kondisi setempat. Peserta didik pramuka memberikan darma baktinya sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
c.
Rekreasi yang edukatif, yang artinya :
Kepramukaan, sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatan, menggunakan tata cara rekreasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya kegiatan itu harus dirasakan oleh peserta didik sebagai suatu yang menyenangkan, menarik, tidak menjemukan, bukan paksaan. Kepramukaan bukan sekedar rekreasi. Dengan rekreasi itu, peserta didik dikembangkan kemantapan mental, fisik, pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan rasa sosial serta spiritual.
Page 1
Arsip 2002

d. Terbuka bagi siapapun, yang artinya :
Sesuai dengan Prinsip dasar dan Metode Kepramukaan yang diterapkan oleh penemu kepramukaan Lord Baden Powell, kepramukaan itu terbuka untuk siapapun dengan tidak memandang suku, agama, ras dan golongan.
e. Tantangan bagi orang dewasa, yang artinya:
Dalam kepramukaan, orang dewasa tidak hanya memperoleh kesempatan untuk beribadah atau memberikan pengabdian membantu kaum muda, tapi juga mengahadapi tantangan dalam membina interaksi dan saling pengertian dengan kaum muda. Dalam pengabdiannya itu orang dewasa (Pembina) akan memperoleh pelatihan dan pengalaman yang sangat berharga yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya potensi yang dimilikinya.
f. Kesukarelaan, yang artinya:
Kesukarelaan merupakan ketentuan konstituional keanggotaan organisasi gerakan kepramukaan di seluruh dunia. Gerakan Pramuka yang keanggotaannya tidak berdasarkan kesukarelaan bukanlah organisasi gerakan kepramukaan dan tidak bisa menjadi anggota World Organisation of The Scout Movement. Seseorang menjadi anggota organisasi Gerakan Pramuka berupa Kode Kehormatan Pramuka Tri Satya dan Dasa Darma serta secara sukarela mengucapkan Tri Satya dan mengamalkannya.
g. Non Politik dan Non Pemerintah, yang artinya:
Gerakan Kepramukaan sebagai organisasi pendidikan, tidak dan harus tidak menjadi bagian atau mewakili partai politik atau organisasi apapun termasuk pemerintah dan instansinya. Namun para Pramuka didorong untuk memberikan pengabdian yang konstruktif kepada masyarakat, bangsa dan negara. Setiap Pramuka disiapkan untuk menjadi warga negara yang bermoral tinggi, sehat mental fisiknya dan mengabdikan dirinya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
h. Metode, yang artinya:
Kepramukaan merupakan cara pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia/potensi/akhlak, budi pekerti kaum muda, yang dilaksanakan dengan Metodik Kepramukaan. Metodik Kepramukaan diterapkan dalam semua kegiatan dengan cara:
1) Pengalaman Kode Kehormatan Pramuka.
2) Belajar sambil mengerjakan, peserta didik berpartisipasi aktif bersama rekannya
dalam setiap kegiatan yang diikitunya.
3) Kegiatan Kelompok Kecil dilakukan dalam kelompok kecil untuk mengembangkan
kepemimpinan, ketrampilan, kelompok, team work, dan rasa tanggung jawab pribadi.
4)Kegiatan dilakukan di alam terbuka di mana terjadi kontak dengan alam seisinya
merupakan proses pembelajaran lingkungan yang kaya di mana keadaan alam kreativitas dan penemuan berpadu menimbulkan petualangan dan tantangan. Pemberian anugerah karya merupakan dorongan bagi peserta didik untuk berkarya.
i. Norma hidup, yang artinya:
Kepramukaan sebagai proses pendidikan, merupakan norma hidup yang mengandung:
1)
Nilai Spiritual
Norma hidup yang menekankan pada upaya mengutamakan nilai spiritual dalam
kehidupan dan penghidupan di atas kehidupan material.
2)
Nilai Sosial
Mendorong peserta didik untuk melibatkan didri dalam pembangunan masyarakat, menghormati dan menghargai orang lain dan integritas alam seisinya. Dengan kepramukaan mempromosikan kerukunan dan kedamaian lokal maupun internasional, serta memupuk saling pengertian dalam kerjasama.
3)
Nilai Pribadi
Membina dan mengembangkan rasa tanggung jawab pribadi serta membangkitkan
hasrat peserta didik untuk bersikap dan bertindak laku yang bertanggungjawab.
Page 2
Arsip 2002

FUNGSI
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia (AD GP Bab III pasal 7).
Dapat juga dikatakan bahwa Fungsi Kepramukaan adalah:
1)PER MA IN AN, bagi peserta didik permainan yang menyenangkan, menarik dan mengandung
pendidikan.
2)PEN GA BDI AN, bagi orang dewasa yang memerlukan keikhlasan, ketulusan dalam
mengabdikan dirinya bagi peserta didik.
3) ALAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN, yaitu untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
SIFAT
1) Gerakan Pramuka adalah Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia
2) Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotannya bersifat sukarela, tidak
membedakan suku, ras, golongan dan agama.
3) Gerakan Pramuka bukan organisasi sosial politik, bukan bagian dari salah satu organisasi
kekuatan politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
4) Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di
bidang pendidikan, khususnya pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga.
5) Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya memeluk agama dan
kepercayaan masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
(AD GP, Bab III pasal 7)
Dalam ART GP, Bab III pasal 8, ditambahkan bahwa sifat Gerakan Pramuka adalah:
1) Gerakan Pramuka adalah proses pendidikan sepanjang hayat.
2) Gerakan Pramuka terbuka bagi setiap warga negara Indonesia yang bersedia dan sukarela
menjadi anggota Gerakan Pramuka.
3) Gerakan Pramuka melaksankaan kegiatannya sesuai dengan keadaan dan perkembangan
masayrakat dan bangsa Indonesia.
4) Gerakan Pramuka melaksanakan kegiatan yang bersifat Internasional untuk membina
persahbatan, persaudaraan dan perdamaian dunia.
5) Gerakan Pramuka melaksanakan kepramukaan yang bersifat Universal yang dapat dilaksanakan di mansa saja, dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang disesuaikan dengan kepentingan nasional.
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
1) Terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan
suatu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
2) Merupakan Kode Etik Anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya.
3) Bagi Anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani
dan jasmaninya, yaitu:
Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Tri Satya Pramuka Penggalang       dan Dasadarma